AI Dalam Pembuatan Film, Apa Tanggapan Robert Downey Jr?
Meski cukup ragu dengan teknologi AI dalam pembuatan film, Robert Downey Jr juga mengakui apabila teknologi ini rawan disalahgunakan
Aktor Robert Downey Jr bisa di bilang merupakan salah satu jajaran aktor tersukses dan paling di kenal pada era sekarang. Dedikasinya di franchise Marvel Cinematic Universe (MCU) dan beberapa proyek yang tembus Oscar seperti Oppenheimer tentu saja membuat reputasinya semakin melejit saja.
Khusus untuk masa baktinya sebagai Tony Stark di Jagat Sinematik Marvel. Robert Downey Jr tentu sudah mengalami berbagai macam teknik serta trik dalam setiap penggarapan adegan pada film-film yang menyertakan karakternya. Namun karena belakangan ini penggunaan AI dalam pembuatan film semakin sering di temui. Kira-kira, apa pendapat aktor yang akan berperan sebagai Doctor Doom di proyek MCU selanjutnya tersebut?
Robert Downey Jr. Sebut Penggunaan AI Masih Perlu Batasan Yang Jelas
Melansir artikel dari laman Deadline. Aktor Robert Downey Jr baru-baru ini memberikan tanggapan yang cukup tegas terhadap penggunaan teknologi AI dalam proses pembuatan film, khususnya untuk mereka ulang penampilan seorang aktor/aktris termasuk juga dirinya.
Menurut sang aktor yang baru saja memenangi piala Oscar pertamanya lewat Oppenheimer. Penggunaan teknologi AI pada pembuatan film masih berada di ranah yang kurang jelas. Hal ini karena ada beberapa aspek yang dia setujui. Tetapi juga ada aspek yang begitu kontra dengan sosoknya sebagai seorang aktor.
“Semuanya bukanlah soal teknologi atau kesempatan untuk merogoh kantong saya sebanyak mungkin. Namun lebih ke “Siapa orang yang terlibat dengan ini? Apakah saya pikir mereka memiliki psikologi moral? Untuk alasan apa mereka menerapkan ini? Apakah komite pengarah mereka sehat? Apakah saya memiliki sesuatu untuk dipelajari dari pengalaman ini, dapatkah saya menjadi tambahan?’
Tidak Ragu Melayangkan Tuntutan Jika Menyalahi Moral
Meski cukup ragu dengan teknologi AI dalam pembuatan film pada era sekarang. Robert Downey Jr juga mengakui apabila teknologi ini rawan disalahgunakan dan bisa membuat para pembuat film mereplika aktor yang mereka inginkan.
Maka dari itu. Ia bisa saja mengambil langkah hukum apabila ia menemui sebuah proyek film yang menggunakan replika wujud fisiknya dalam bentuk AI tanpa persetujuan dirinya.
“Di masa depan. Saya bisa saja melayangkan tuntutan kepada para eksekutif yang melakukan cara ini dan firma hukum saya akan selalu aktif dalam memantau permasalahan ini,” ungkapnya ketika menjadi pembicara dalam sebuah Podcast bertajuk On With Kara Shreisher.