Entertainment

Meningkatkan Daya Saing Industri Pariwisata Melalui PHRI Cabang Sambas

Sebagai daerah yang berbatasan langsung dengan Malaysia, Kabupaten Sambas rupanya mempunyai posisi strategis dalam pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi lintas batas. Dalam konteks ini, PHRI cabang Sambas melalui https://phrisambas.org/ berperan penting sebagai wadah bagi pelaku industri perhotelan, restoran, dan pendidikan pariwisata. Organisasi ini tak hanya menjadi jembatan antara pelaku usaha dan pemerintah, melainkan juga motor penggerak pertumbuhan ekonomi daerah melalui industri hospitality.

PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) ialah organisasi non-pemerintah yang telah berdiri sejak 1969 silam. Kini, PHRI menjadi mitra strategis pemerintah dalam pembangunan sektor pariwisata. Melalui kehadiran cabang di berbagai daerah, termasuk Sambas, PHRI memperkuat sinergi antara kebijakan nasional dan kebutuhan lokal di tingkat kabupaten.

Sejarah dan Landasan Organisasi PHRI Cabang Sambas

PHRI berdiri sebagai kelanjutan dari Indonesia Tourist Hotel Association (ITHA) pada 9 Februari 1969. Seiring waktu, organisasi ini berkembang jadi satu-satunya wadah resmi bagi badan usaha jasa akomodasi, restoran, dan lembaga pendidikan pariwisata di Indonesia. Legalitas PHRI semakin kuat berkat Akta Pendirian Nomor 214 Tahun 2016 dan pengesahan oleh Kementerian Hukum dan HAM RI.

Dalam struktur nasional, terdapat tiga tingkatan utama, yaitu Badan Pimpinan Pusat (BPP), Badan Pimpinan Daerah (BPD), dan Badan Pimpinan Cabang (BPC). PHRI Sambas termasuk dalam BPC yang berkedudukan di ibu kota kabupaten dan memiliki wilayah kerja di seluruh Sambas. Melalui struktur ini, organisasi mampu menjalankan fungsi pembinaan dan advokasi secara efektif bagi anggotanya di daerah.

Peran Strategis di Kawasan Perbatasan

Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk di Kabupaten Sambas, kini menjadi gerbang ekonomi yang kian ramai. Di tengah mobilitas lintas negara ini, PHRI cabang Sambas berperan aktif memastikan para pelaku usaha perhotelan dan kuliner, siap menghadapi arus wisatawan dan pelintas batas. Organisasi ini turut membantu menciptakan iklim usaha yang kondusif melalui berbagai pelatihan, kolaborasi, dan penyusunan standar operasional industri.

Selain itu, kehadiran PHRI di Sambas juga berfungsi sebagai simpul koordinasi bagi hotel dan restoran di kawasan perbatasan. Langkah ini memperkuat tata kelola usaha dan meningkatkan daya saing daerah dalam menarik kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara.

Data dari Dinas Pariwisata Kalimantan Barat mencatat, kunjungan wisatawan ke kawasan perbatasan meningkat hingga 12% pada tahun 2024. Hal itu memperlihatkan potensi besar bagi sektor hospitality di Sambas.

Kolaborasi dengan Dunia Pendidikan dan Pelaku Industri

Salah satu fokus utama PHRI, yakni penguatan sumber daya manusia (SDM). Melalui kerja sama dengan Politeknik Negeri Sambas (Poltesa), PHRI membantu menciptakan sistem link and match antara dunia pendidikan dan industri. Mahasiswa jurusan pariwisata dan perhotelan berkesempatan magang di hotel serta restoran anggota PHRI, sehingga memperoleh pengalaman praktis sebelum terjun ke dunia kerja.

Kerja sama ini bukan hanya memperkaya kompetensi mahasiswa, tetapi juga membantu hotel-hotel lokal mendapatkan tenaga kerja terlatih yang memahami standar pelayanan internasional. Hal ini membuat PHRI cabang Sambas memiliki peran penting dalam membangun ekosistem SDM pariwisata yang berkelanjutan.

Digitalisasi dan Keterbukaan Informasi

Transformasi digital menjadi bagian dari strategi utama PHRI Sambas. Melalui situs resmi phrisambas.org, organisasi ini menyediakan pusat informasi yang mencakup direktori hotel dan restoran, kalender kegiatan, serta galeri media. Situs tersebut berfungsi sebagai “hub digital” yang mempermudah anggota dan publik mengakses data serta kegiatan PHRI.

Selain transparansi, digitalisasi juga meningkatkan kehadiran daring (online presence) para pelaku usaha di Sambas. Informasi yang terintegrasi ini membantu wisatawan maupun mitra bisnis menemukan layanan hotel dan restoran dengan lebih mudah. Langkah tersebut sejalan dengan tren pariwisata modern yang sangat bergantung pada akses informasi cepat dan akurat.

Keterlibatan dalam Kebijakan dan Promosi Nasional

PHRI Sambas tidak berdiri sendiri, melainkan aktif berpartisipasi dalam kegiatan nasional seperti Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PHRI. Melalui forum tersebut, aspirasi dan tantangan daerah perbatasan dapat disampaikan langsung ke tingkat pusat. Hal ini penting untuk memastikan kebijakan nasional juga memperhatikan karakteristik unik wilayah perbatasan seperti Sambas.

Di sisi promosi, PHRI juga berkolaborasi dalam kegiatan pemasaran pariwisata nasional dan regional. Anggota hotel dan restoran di Sambas berkesempatan tampil dalam pameran dan festival wisata yang diinisiasi PHRI Kalimantan Barat. Promosi kolektif ini berdampak positif terhadap peningkatan okupansi dan citra pariwisata lokal.

Penguatan Tata Kelola dan Keamanan Wisata

Letak geografis Sambas yang berdekatan dengan negara tetangga menuntut standar keamanan yang tinggi. Dalam hal ini, PHRI Sambas turut serta dalam forum diskusi dan pelatihan bersama instansi terkait, seperti Kepolisian dan Imigrasi. Tujuannya, tak lain ialah menyamakan prosedur pengawasan tamu asing dan menjaga keamanan lingkungan hotel.

Langkah ini tidak hanya melindungi wisatawan, tetapi juga menciptakan rasa aman bagi pelaku usaha. Berkat koordinasi yang baik, industri perhotelan dan restoran di Sambas dapat tumbuh dalam suasana yang tertib serta profesional.

Mendorong Pertumbuhan Ekonomi dan Kemandirian Lokal

Melalui berbagai inisiatif tersebut, PHRI Sambas telah menunjukkan perannya sebagai penggerak ekonomi daerah. Organisasi ini membantu pelaku usaha memperluas jaringan, mengembangkan bisnis, dan beradaptasi dengan perubahan tren industri. Dukungan terhadap kegiatan MICE (Meetings, Incentives, Conferences, Exhibitions) di wilayah perbatasan, jugamembuka peluang baru bagi sektor perhotelan lokal.

Melalui kombinasi strategi digital, kemitraan pendidikan, dan koordinasi kebijakan, PHRI cabang Sambas jadi contoh nyata bagaimana organisasi industri dapat berkontribusi langsung pada pembangunan daerah. Ke depan, harapannya penguatan kapasitas anggota dan promosi wisata lintas batas terus menjadi fokus utama dalam membangun citra pariwisata Kabupaten Sambas.

✅DownlOad👉🟪 CLICK HERE TO WATCH LINK

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button